*dokumentasi pribadi |
Teruntuk Anak Sang Garuda …
Setelah sekian lama, pada
akhirnya sang garuda pun melahirkan anak. Lahir dan hidup di sebuah negara yang
menjadi paru-paru dunia karena luas hutannya, anak sang garuda pun terus
berkembang dan tumbuh. Sungguh sangat menakjubkan sekali negara tempat sang
anak hidup. Sebuah negara maritim dimana luas wilayah perairannya lebih luas
dibandingkan dengan luas daratannya. Sebuah negara yang dijuluki sebagai negara
nyiur karena memiliki garis pantai terpanjang di dunia sehingga akan banyak
ditumbuhi oleh pohon kelapa. Sebuah negara agraris yang memiliki wilayah
pertanian yang sangat luas. Heaven on
Earth atau surga dunia karena kekayaan alamnya yang subur dan hasil buminya
yang melimpah ruah serta hamparan indahnya alam yang begitu menggoda mata.
Negara megabiodiversitas yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna nya yang
unik dan langka. Anak sang garuda pun optimis bahwa negara ini akan terus maju
karena ia melihat banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan. Tahukah
kalian, di negara mana anak sang garuda tinggal? Negara itu bernama Indonesia,
sebuah negara yang pernah menjadi Macan Asia pada masanya. Apakah kalian melihat
potensi yang sama dengan anak sang garuda tersebut?
Namun, anak garuda tersebut pun
sedih ketika banyak sekali anak-anak garuda lainnya tidak melihat hal-hal baik
dari negaranya. Selama ini mereka terlalu sibuk pada citra buruk dari bangsanya
sendiri. Selama ini, mereka masih saja berdebat atas perbedaan-perbedaan yang
terjadi. Selama ini mungkin mereka hanya beranggapan tidak ada hal baik dari
negaranya, Indonesia, karena setiap harinya mereka disuguhi dengan
berita-berita negatif lainnya. Sebagian dari mereka ternyata masih belum bisa
melihat potensi negaranya, dari arah yang berbeda.
Andai aku menjadi sang anak
garuda tersebut, seharusnya aku bangga dengan apa yang dimiliki oleh negaraku.
Aku yakin negaraku akan menjadi negara yang damai meskipun banyak sekali
perbedaan-perbedaan yang terjadi. Aku pun yakin, bahwa seluruh penghuni di
negara Indonesia mampu bekerja sama dan bergotong royong untuk terus membela
negara. Dan aku pun yakin, ketika semua anak sang garuda mampu melihat potensi
negaranya, rasa bangga dan optimis akan menjadi senjata utama untuk memajukan
bangsanya.
Tahun depan merupakan tahun yang
dirasa sangat spesial bagi anak sang garuda karena di tahun tersebut, negaranya, Indonesia, dipercaya untuk menjadi
tuan rumah Asian Games 2018 untuk
yang kedua kalinya dimana kegiatan ini adalah sebuah perhelatan olahraga di Asia
yang akan mempertandingkan 42 cabang olahraga yang diadakan setiap 4 tahun
sekali. Sepanjang sejarah Asian Games,
nyatanya Indonesia belum pernah menjadi juara umum dari pesta olahraga ini.
Tidak pernah, bukan berarti tidak mungkin. Gagal pun tidak selamanya berarti
putus asa dan kalah. Inilah saat yang tepat sang anak garuda mengepakkan sayap
lebarnya. Inilah saat yang tepat bagi sang Macan Asia untuk bangun dari
tidurnya. Tunjukkanlah bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat, bersahabat dan
damai. Ini bukanlah perihal menang atau kalah, ini adalah bentuk komitemen
dukungan penuh untuk para anak sang garuda yang akan berjuang di bawah bendera
merah putih dalam Asian Games ke 18.
Terbanglah tinggi wahai anak-anak sang garuda.
*dokumentasi pribadi |
sumber: http://agolf.xyz/tiga-sponsor-utama-asian-games-2018-perkuat-kerjasama-dengan-inasgoc/ |
Pesan singkatku untuk anak sang
garuda, kobarkan semangatmu. Maju terus olahraga Indonesia. Indonesia, bisa!
0 comments:
Post a Comment