Tepatnya bulan Mei 2013 lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi
sebuah pantai yang berlokasi di Jl. Sukolilo No. 100
Surabaya Timur/Sukolilo, Pantai Kenjeran namanya. Ini merupakan perjalanan
pertama saya mengunjungi Surabaya sebagai orang asli Jakarta. Perjalanan saya
ke Pantai Kenjeran kali ini, merupakan sebagai salah satu rangkaian dari acara Youth
Environmental Leader Summit (YELS) yang di adakan oleh BEM ITS dan diikuti
oleh pemuda seluruh nusantara. Namun, selama perjalanan menuju pantai saya
bertanya kepada peserta asal Surabaya mengenai keadaan Pantai Kenjeran. Dan
saya terkejut, bahwa Pantai Kenjeran di mata arek Surabaya sendiri
begitu banyak sampah dan kotor karena ulah para pengunjung. Selain itu, selama
perjalanan saya menuju Surabaya, saya banyak berbincang dengan penumpang kereta
lain yang memang asli orang Surabaya. Dan ketika saya menanyakan hal yang sama
tentang Pantai Kenjeran, saya pun mendapat jawaban yang sama yaitu banyak
sampah dan kotor.
Tujuan saya mengunjungi
Pantai Kenjeran adalah untuk ikut serta dalam kegiatan Surabaya Green Action
yang nantinya akan menanam 1000 mangrove dan bersih-bersih pantai dengan
beberapa komunitas hijau Surabaya dan peserta YELS lainnya. Akhirnya, sampai
juga di Pantai Kenjeran. Kata pertama yang muncul di mulut saya adalah “sepi”.
Sambil menelusuri Pantai Kenjeran yang begitu luas ternyata berbanding terbalik
dengan pengunjung yang datang. Dan ternyata anggapan Pantai Kenjeran itu banyak
sampah dan kotor adalah benar. Ketika saya menanam mangrove, tak sedikit
sampah plastik yang hanyut terbawa air dan lumpur. Setelah menanam mangrove
dan bersih-bersih, saya mengelilingi berbagai sudut Pantai Kenjeran. Ternyata
Pantai ini begitu indah kawan, ditambah banyaknya penjual souvenir
menarik seperti bros dan gantungan kunci dari kerang. Berbagai macam aneka
permainan pun menambah kecerian pantai ini.
Rasanya sungguh menarik dan seru wisata kali ini. Berwisata sekaligus aksi
untuk alam adalah dua hal yang bermanfaat. Mungkin ada baiknya jika Pantai
Kenjeran dijadikan sebagai ecowisata nantinya. Semoga Pantai Kenjeran tak
terlupakan seperti mutiara di dasar lautan.
0 comments:
Post a Comment