Monday, November 27, 2017

Surat Untuk Anak Sang Garuda

*dokumentasi pribadi



Teruntuk Anak Sang Garuda …

Setelah sekian lama, pada akhirnya sang garuda pun melahirkan anak. Lahir dan hidup di sebuah negara yang menjadi paru-paru dunia karena luas hutannya, anak sang garuda pun terus berkembang dan tumbuh. Sungguh sangat menakjubkan sekali negara tempat sang anak hidup. Sebuah negara maritim dimana luas wilayah perairannya lebih luas dibandingkan dengan luas daratannya. Sebuah negara yang dijuluki sebagai negara nyiur karena memiliki garis pantai terpanjang di dunia sehingga akan banyak ditumbuhi oleh pohon kelapa. Sebuah negara agraris yang memiliki wilayah pertanian yang sangat luas. Heaven on Earth atau surga dunia karena kekayaan alamnya yang subur dan hasil buminya yang melimpah ruah serta hamparan indahnya alam yang begitu menggoda mata. Negara megabiodiversitas yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna nya yang unik dan langka. Anak sang garuda pun optimis bahwa negara ini akan terus maju karena ia melihat banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan. Tahukah kalian, di negara mana anak sang garuda tinggal? Negara itu bernama Indonesia, sebuah negara yang pernah menjadi Macan Asia pada masanya. Apakah kalian melihat potensi yang sama dengan anak sang garuda tersebut?

Namun, anak garuda tersebut pun sedih ketika banyak sekali anak-anak garuda lainnya tidak melihat hal-hal baik dari negaranya. Selama ini mereka terlalu sibuk pada citra buruk dari bangsanya sendiri. Selama ini, mereka masih saja berdebat atas perbedaan-perbedaan yang terjadi. Selama ini mungkin mereka hanya beranggapan tidak ada hal baik dari negaranya, Indonesia, karena setiap harinya mereka disuguhi dengan berita-berita negatif lainnya. Sebagian dari mereka ternyata masih belum bisa melihat potensi negaranya, dari arah yang berbeda.

Andai aku menjadi sang anak garuda tersebut, seharusnya aku bangga dengan apa yang dimiliki oleh negaraku. Aku yakin negaraku akan menjadi negara yang damai meskipun banyak sekali perbedaan-perbedaan yang terjadi. Aku pun yakin, bahwa seluruh penghuni di negara Indonesia mampu bekerja sama dan bergotong royong untuk terus membela negara. Dan aku pun yakin, ketika semua anak sang garuda mampu melihat potensi negaranya, rasa bangga dan optimis akan menjadi senjata utama untuk memajukan bangsanya.

Tahun depan merupakan tahun yang dirasa sangat spesial bagi anak sang garuda karena di tahun tersebut,  negaranya, Indonesia, dipercaya untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 untuk yang kedua kalinya dimana kegiatan ini adalah sebuah perhelatan olahraga di Asia yang akan mempertandingkan 42 cabang olahraga yang diadakan setiap 4 tahun sekali. Sepanjang sejarah Asian Games, nyatanya Indonesia belum pernah menjadi juara umum dari pesta olahraga ini. Tidak pernah, bukan berarti tidak mungkin. Gagal pun tidak selamanya berarti putus asa dan kalah. Inilah saat yang tepat sang anak garuda mengepakkan sayap lebarnya. Inilah saat yang tepat bagi sang Macan Asia untuk bangun dari tidurnya. Tunjukkanlah bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat, bersahabat dan damai. Ini bukanlah perihal menang atau kalah, ini adalah bentuk komitemen dukungan penuh untuk para anak sang garuda yang akan berjuang di bawah bendera merah putih dalam Asian Games ke 18. Terbanglah tinggi wahai anak-anak sang garuda.

*dokumentasi pribadi
sumber: http://agolf.xyz/tiga-sponsor-utama-asian-games-2018-perkuat-kerjasama-dengan-inasgoc/


Pesan singkatku untuk anak sang garuda, kobarkan semangatmu. Maju terus olahraga Indonesia. Indonesia, bisa!

0 comments:

Pages

Blogger templates

My Tweets

Twitter icon

Loading..

My Shoutbox

. . .

<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

The Visitor Number

Free Counters

It's About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
A learner who is highly passionate in mathematics education, community development and eco-volunteerism

Followers