Thursday, February 7, 2013

Limbah Plastik Sebagai Sebuah Isu Polusi Lingkungan dan Tantangan



Siapa yang tak kenal dengan plastik ? Plastik merupakan bahan yang sangat umum digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Plastik memiliki beberapa keuntungan salah satunya adalah ringan. Coba lihat keadaan di sekitar kita. Dengan mudahnya kita dapat menemukan benda-benda berbahan plastik. Bahan plastik dapat kita jumpai dengan mudah dalam beberapa produk, seperti botol, tempat makan, dan lain sebagainya. Disadari atau tidak, ketika kita berbelanja di pasar tradisional ataupun supermarket kita tak lepas dari plastik. Ya, itulah manfaat plastik dalam kehidupan kita.

Tapi pernahkah kita berpikir, kemana sampah plastik ini setelah digunakan ? Berbeda dengan kertas, kaca atau logam, yang mudah untuk didaur ulang, perjalanan plastik dari pabrik biasanya berakhir langsung di tempat pembuangan. Lembaga Perlindungan Lingkungan AS (United States Environmental Protection Agency) melaporkan pada 2008:
1. Sebanyak 780,000 ton gelas dan piring plastik di produksi dan dalam jumlah yang sama dibuang.
 2. Sebanyak 930,000 ton plastik sampah diproduksi dan 930,000 ton dibuang.
3. Sebanyak 3,960,000 ton kantong, bungkus dan karung plastik diproduksi dan hanya 9.8% yang berhasil didaur ulang  (390,000). Sebanyak 3,570,000 ton sisanya dibuang.
4. Sebanyak 4,810,000 ton barang sekali pakai lain seperti popok bayi, alas kaki dan pakaian diproduksi dan dalam jumlah yang sama dibuang.
5. Sebanyak 2,680,000 ton botol dan tempat minum plastik diproduksi dan hanya  27.2 % berhasil didaur ulang (730,000 tons), sisanya 1,950,000 ton dibuang.
6. Sebanyak 750,000 ton botol HDPE (botol putih transparan) diproduksi dan dalam jumlah yang sama dibuang.
7. Sebanyak 3,720,000 ton produk plastik lain seperti plastik pelapis, tutup plastik, karton telur, plastik keranjang dsb diproduksi. Hanya 3% (110,000 ton) berhasil didaur ulang sementara sisanya 3.610.000  ton dibuang .
 (Sumber:http://www.hijauku.com/2011/06/19/awas-ada-plastik/#comment-1588 ). Dari data ini terbukti 90% bahan plastik terbuang percuma sebagai sampah dan tidak pernah didaur ulang. 

Limbah plastik tersebut menjadi asal dari masalah polusi yang serius. Bahkan jika bahan-bahan plastik tersebut dibuang secara tidak bertanggung jawab. Plastik tidak akan terurai ketika dikubur. Selain itu, ketika dibakar plastik akan terurai menjadi bahan kimia yang berbahaya. Meskipun plastik merupakan bahan yang sangat berguna dan fleksibel, kuat dan kaku, tetapi plastik akan menjadi sampah setelah digunakan dan tentunya akan mencemari atmosfer. 

Sampah plastik  yang dibuang akan mencemari berbagai unsur kehidupan di bumi.  Sampah plastik tersebut dapat mencemari lingkungan atau tanah, udara, dan air termasuk laut. Akhir-akhir ini, limbah plastik menjadi perhatian dunia karena telah mencemari laut. Faktanya, Jumlah sampah plastik di perairan laut meningkat  secara signifikan. Di Samudra Atlantik Selatan jumlah sampah plastik meningkat 100 kali lipat pada awal tahun 1990-an. Di Jepang, jumlah sampah plastik di wilayah pesisir pantai meningkat 10 kali lipat antara tahun 1970 hingga 1980. Pada tahun 1990-an, kuantitas sampah plastik semakin besar, naik 10 kali lipat setiap 2-3 tahun. Jumlah mikroskopis plastik di Samudra Pasifik Utara juga mengalami peningkatan tiga kali lipat dalam dekade terakhir. (Sumber: http://www.hijauku.com/2011/06/19/awas-ada-plastik/#comment-1588 ).

Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana bisa plastik bisa sampai ke laut? Jawabannya sederhana, karena plastik ringan. Keuntungan plastik yang ringan, membuat orang sering membuangnya disembarang tempat seperti di jalan atau saluran air yang dapat tertiup angin atau terbawa hujan. Akibatnya, banyak sekali hewan laut yang mati dan terkontaminasi zat mikroskopis plastik . Hewan laut tersebut awalnya mengira bahwa plastik di laut tersebut adalah makanan bagi mereka. Ini menjadi salah satu masalah polusi lingkungan terbesar yang sedang kita hadapi. 

Percayakah kita, bahwa limbah plastik yang kita buang sampai akhirnya bermuara ke laut akan kembali ketubuh kita? Limbah plastik yang mencemari laut akan terurai menjadi mikroskopis plastik yang kemungkinan besar dimakan oleh hewan laut. Apa yang terjadi jika kita memakan hewan laut tersebut?  Salah satu bahan kimia yang paling umum terdapat dalam plastik adalah Bisphenol A. Bisphenol A adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, kanker payudara, gangguan tiroid, infertilitas, ereksi disfungsi, dan obesitas. Itulah siklus yang mungkin terjadi dari limbah plastik yang awalnya kita buang sembarangan, lalu terbawa angin atau air hujan sampai laut dan akhirnya sampai lagi ke tubuh kita.


Kini, limbah plastik tak hanya menjadi sebuah isu polusi lingkungan akan tetapi menjadi sebuah tantangan bagi kita. Limbah plastik adalah tantangan untuk mengurangi penggunaan berbahan  plastik. Banyak cara yang dapat dilakukan, seperti setiap kali kita akan berbelanja/jajan dimana saja biasakan untuk membawa tas pribadi atau menggunakan tas kain yang dapat digunakan berkali-kali. Katakan tidak untuk kantong plastik, dan tidak ada toleransi untuk menggunakan kantong plastik. Selain itu, menggunakan pena isi ulang adalah cara sederhana yang bagus untuk memulai. Cara lainnya adalah dengan mendaur ulang sampah plastik. Namun, untuk mendaur ulang plastik dibutuhkan proses yang panjang dan kompleks. Selain itu, plastik daur ulang memiliki kualitas yang rendah karena telah tercemar berbagai polutan. Selanjutnya, limbah plastik adalah tantangan untuk dapat memberikan inspirasi kepada lingkungan sekitar kita tentang apa yang mereka konsumsi dan apa yang mereka telah lakukan. Memberikan pengetahuan apa yang akan terjadi terhadap produk yang telah selesai dipakai. Dan yang terakhir, limbah plastik adalah tantangan untuk melakukan perubahan. Berubah dari seseorang yang tak peduli dengan lingkungan menjadi peduli dengan lingkungan. Berubah dari seorang yang konsumtif menjadi seorang yang kreatif dan inovatif. Perubahan besar dimulai dari perubahan kecil. Sederhana saja, kita dapat melakukan inovasi dari limbah sampah untuk membentuk dunia yang lebih berkelanjutan, dan mendukung komunitas yang menuntut alternatif yang lebih baik. Beberapa inovasi yang ada yaitu botol air baja dan tas belanja kain, plastik biodegradable  dan lain sebagainya.
Karya : Abdul Hasan Al Asyari

 
 


 

0 comments:

Pages

Blogger templates

My Tweets

Twitter icon

Loading..

My Shoutbox

. . .

<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

The Visitor Number

Free Counters

It's About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
A learner who is highly passionate in mathematics education, community development and eco-volunteerism

Followers