Sunday, July 21, 2013

Saya, TransJakarta, dan Sekolah

Haloo....
Sudah lama tak mengunjugi blog ini...
Oke, kali ini saya akan menulis mengenai pengalaman pertama saya yang berjudul "Saya, TransJakarta, dan Sekolah"

Setelah sekian lama tak merasakan dunia persekolahan, ini adalah pengalaman saya mulai memasuki fase baru di sekolah. Walau bukan di sekolah tempat saya belajar dahulu, kali ini saya berkesempatan untuk merasakan pengalaman ke sebuah sekolah menengah atas negeri yang berada di jalan Salemba, Jakarta Pusat.

Ada yang bisa menebak?

Kembali ke sekolah kali ini memiliki peran yang berbeda. Kalau sebelumnya saya menjadi seorang siswa, kali ini saya akan menjadi "Seorang guru". Ya, guru. Hal ini dikarenakan semester ini saya mengambil mata kuliah yang bernama PKM ( Praktek Keterampilan Mengajar) atau biasa orang kenal dengan PPL. Untuk di universitas saya sendiri, bagi mahasiswa angkatan 2010 sudah tidak lagi menggunakan PPL yang memiliki bobot 4 sks akan tetapi sekarang sudah berganti nama menjadi PKM yang berbobot 2 sks.

Tepatnya, Senin, 15 Juli 2013
Ya, hari ini merupakan hari pertama masuk tahun ajaran baru di sekolah - sekolah. Hari ini juga merupakan kunjungan saya beserta teman-teman kelompok saya untuk ke sekolah tempat kami PKM untuk diberikan arahan lebih lanjut dari pihak sekolah. Setelah berdiskusi yang panjang, akhirnya kami putuskan untuk bertemu di sekolah jam 06.30. Dikarenakan rumah saya cukup jauh dari sekolah, akhirnya saya putuskan untuk berangkat pukul 05.00. Cukup pagi bukan?

Kalau dihitung lama perjalanan berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, maksimal 1,5 jam saya pasti sudah sampai di sekolah. Dengan menggunakan transportasi umum TransJakarta atau biasa anak gaul menyebutnya TJ, saya berharap akan sampai di sekolah tepat waktu. Ya, walau sebenarnya saya tahu beberapa pengalaman yang cukup tragis telah saya dapatkan selama 3 tahun menjadi pengguna TJ ini. Pernah saya pulang jam 00.30 pagi itu pun atas bantuan naik ojek juga dikarenakan banjir. Pernah juga ketika duduk dibelakang tiba-tiba keluar asap dan bunyi ledakan yang cukup mengagetkan penumpang. Pernah juga menunggu TJ sampai 1,5 jam dalam antrian yang tak berperikemanusiaan. Tapi, saya tetap menggunakan TJ dikarenakan jika dibandingkan angkutan umum lainnya, saya kurang suka. Jelas, di dalam TJ tidak ada orang yang merokok. 1 hal sayang saya sangat tidak suka adalah rokok apalagi asapnya. Selain itu, TJ itu tertutup sehingga kecil kemungkinan udara kotor dari luar masuk ke dalam. Dan yang terakhir, TJ ada AC/pendingin  juga walau dibeberapa armada masih banyak yang AC nya rusak bahkan mati. Semoga kedepannya fasilitas dan pelayanan TJ semakin baik dan menyeluruh ke semua koridor.

Kisah kali ini dimulai dari TJ yang saya tumpangi berjalan sangat lambat sekali. Awalnya saya merasa ada yang aneh dengan TJ yang saya tumpangi. Dan benar sekali, ternyata TJ yang saya naiki tiba-tiba mogok. Padahal baru beberapa shalter udah mogok. Rasa kekhawatiran telat pun datang. Sekitar 5-7 menit menunggu kedatangan TJ lainnya agar kami (semua penumpang) bisa pindah ke TJ tersebut. Alhamdulilah, akhirnya pindah TJ juga. Baru berjalan 1 shalter, TJ yang saya naiki mogok lagi... Ya, benar-benar cobaain ini di hari pertama saya menuju ke sekolah. Akhirnya, saya beserta penumpang lain pun menunggu kedatangan TJ lain untuk mengangkut kami. Sekitar 5 menit akhirnya saya bisa pindah ke TJ yang lain. Rasa kekhawatiran pun sedikit mereda.

Kekhawatiran telat itu pun muncul lagi setelah di sekitar daerah indosiar-> jelambar terkena macet dikarenakan banyak mobil yang mengantarkan anak-anaknya ke sebuah sekolah. Dan kemacetan pun tak dapat dihindari. Saya berfikir, apa jadinya setiap anak sekolah di daerah tersebut selalu diantar menggunakan mobil pribadi? bisa dibayangkan?

Akhirnya sekitar jam 06.30 saya sampai di Harmoni, jantungnya shalter TJ. Ya saya telat. Namun semoga ketelatan saya tidak terlalu lama. Alhamdulillah tak begitu lama TJ jurusan PGC pun datang. Dan kemacetan pun saya dapatkan kembali. Penyebabnya sama, banyak mobil yang parkir di bahu jalan karena parkiran sekolah yang tak mencukupi. Apalagi hari ini merupakan hari pertama ke sekolah setelah libur panjang. Akhirnya, beberapa detik lagi saya akan sampai ke shalter yang saya tuju. Karena saya duduk di belakang, otomatis saya tinggal menunggu pintu TJ yang dibelakang terbuka. Ketika menunggu pintu itu terbuka,........................
TERNYATA PINTU BELAKANGNYA GAK TERBUKA. Inilah yang dinamakan sudah jatuh tertimpa tangga juga. Akhirnya saya harus turun di shalter selanjutnya dan putar balik. Dan, sampai juga di sekolah jam 07.10 wib. Great! telat 40 menit.

Ketelatan ini mengakibatkan saya tidak bisa mengikuti upacara di sekolah tersebut. Sampai di sekolah banyak sekali media televisi yang akan meliput "Launcing Kurikulum Baru 2013" di sekolah tersebut. Malu rasanya, memberi kesan pertama yang tidak baik, terutama bagi diri saya sendiri. Setelah menunggu upacara, saya pun bertemu dengan teman kelompok saya. Saat itu juga kami menunggu pengarahan yang akan diberikan oleh pihak sekolah. Dan agenda pertama di sekolah ini selesai jam 12.20. Alhamdulillaaaaaaaaaaaaaah :D

" Ujian dan cobaan itu pasti ada. Tak ada yag tahu kedatangannya. Tapi, Allah tidak akan memberikan cobaan kepada suatu kaum melebihi batas kemampuannya"

Intinya, dalam keadaan apapun harus kita bersyukur.Inilah yang saya masih pelajari agar bisa bersyukur dalam keadaan apapun.

Tanggal 22 Juli saya akan kembali ke sekolah. Semoga tak ada kesan buruk lagi, terutama bagi diri saya sendiri. 

Byee...

0 comments:

Pages

Blogger templates

My Tweets

Twitter icon

Loading..

My Shoutbox

. . .

<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

The Visitor Number

Free Counters

It's About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
A learner who is highly passionate in mathematics education, community development and eco-volunteerism

Followers